Blog

Hingga awal tahun 2024, program-progam pelatihan yang diselenggarakan oleh berbagai instansi lebih banyak berfokus pada proses investigasi. Padahal apabila Anda terlebih dahulu memahami proses  pencegahan insiden, hal ini akan membantu Anda melakukan investigasi dengan lebih akurat. Jika Anda dapat mengetahui dan memahami bagaimana cara meminimalisir bahkan menghindari kecelakaan, maka Anda akan mendapat manfaat ganda.

Bagaimana cara mencegah terjadinya kecelakaan agar dapat diminimalisir atau bahkan dihindari? Hal ini sempat dibahas pada webinar Allsys Sharing Session Batch 1 (Jumat, 12 Januari 2024) dengan tema “LOSS PREVENTION (Incident Prevention)”, bersama narasumber Ir. Alwahono, MBA., MOHS, seorang Konsultan Manajemen Sistem  sekaligus Direktur Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) 2020-2024.

Mengutip penyampaian Alwahono pada seminar tersebut, sebuah kecelakaan bisa berpotensi atau bahkan mengakibatkan kerugian pada manusia, harta benda, produksi, waktu, denda, citra dan nama baik perusahaan, atau bahkan permasalahan hukum. Dijelaskan pula bahwa untuk sampai pada suatu tujuan nir-kecelakaan (zero accident) memerlukan suatu rute atau perjalanan yang  dimulai dari tahapan-tahapan berikut:

1. Kepatuhan terhadap regulasi dan standard sebagai minimum requirement (kebutuhan dasar)
2. Pemahaman terhadap manajemen risi
3. Penyusunan sistem manajemen yang mengasilkan Komitmen dan kepemimpinan yang baik

Visi kedepannya adalah menciptakan keselamatan berbasis perilaku menuju pada  budaya keselamatan, yang tentunya memungkinkan karyawan mengendalikan risiko dalam pekerjaannya hingga risiko tersebut dapat diterima, yang secara otomatis akan mengarah pada hasil akhir, khususnya kinerja manusia atau kinerja karyawan (human performance) yang berperilaku selamat. Tentu saja, peningkatan kinerja keselamatan karyawan  akan berdampak pada keefektifan kinerja, sehingga menghasilkan produktivitas yang sukses.

Berikut merupakan langkah-langkah safety journey to zero accident: